Al Habib Salim Assyatiri

Islam mengajarkan bahwa suami istri harus hidup sesuai tuntunan agama. Masing-masing harus memperhatikan dan menjalankan kewajibannya. Dengan begitu, maka rumah tangga akan menjadi sakinah, mawaddah warrahmah.  Namun, di akhir zaman, perilaku para istri justru semakin jauh dari tuntunan Islam. Hal ini bisa dilihat dari apa yang mereka lakukan ketika di dalam rumah dan di luar rumah. Ketika mereka berada dirumahnya,  di hadapan suaminya mereka berpakaian seadanya, rambut acak-acakan dan aroma badannya pun dibiarkan tak sedap, kalau berbicara dengan suara keras dan tinggi.
Tetapi ketika keluar dari rumahnya, di depan khalayak ramai bahkan di depan laki-laki lain mereka memakai pakaian-pakaian yang bagus, berdandan cantik dan memakai parfum, kalau bicara dengan suara yang dilemah lembutkan. Merekapun bebas keluar dari rumahnya tanpa ada keberanian dari sang suami untuk menegur tetapi kebalikanya ketika suami terlambat pulang sedikit saja langsung dibentak dan dinterogasi.

Baca Juga : keistimewaan wanita muslimah

Inilah kenyataan yang terjadi pada rumah tangga kaum muslimin. Dimana yang memegang kendali dalam rumah tangga adalah ISTRI. Bahkan terkadang suaminya adalah seorang yang abid (Ahli ibadah), tapi dia telah membiarkan istrinya durhaka terhadapnya dengan tidak memberikan pendidikan terhadap istri-istrinya.
Dalam hadits Nabi Rasullullah SAW bersabda : “Sebaik-baik istri yaitu yang menyenangkanmu ketika kamu lihat, taat kepadamu ketika kamu suruh, menjaga dirinya dan hartamu ketika kamu pergi.“  (HR.Thabarani)
Siapakah wanita yang paling baik…? Jawab Rasulullah SAW :  “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (HR. An-Nasai dan Ahmad)
Abdullah bin Abbas RA berkata : “Sesungguhnya aku selalu berhias untuk istriku seperti berhiasnya dirinya untukku.”  (Disarikan dari group WA Peduli Ummat Islam)